Mungkin orang-orang asing pertama kali mendengar kata Rasau
langsung bertanya-tanya. Apa itu Rasau? Bisa jadi ada yang sok tau menjawab
sebuah makanan cemilan yang terbuat dari tepung terigu, telur ayam, berbentuk bulat-bulat,
berisikan coklat, di atasnya bertaburan paku pines ( waaahh resep baru). Atau…
ada yang menjawab Rasau itu nama boyband baru yang pengen buat persaingan
dengan boyband yang lagi tenar sekarang ini, kayak SM*SH, XO-IX dan yang laen
gitu lah..( maap nama-nama boyband gak apal, kalo girlband sih hampir hatam :D
). Tetapi… kalau ada yang bertanya Rasau kepada saya, saya akan menjawab dengan
cool, elegan, penuh karisma ( ni merk motor), berwibawa dan bijaksana (ala pak
Mario teguh). Sahabat Indonesia yang super, Rasau itu adalah suatu daerah yang
sangat keren, strategis, penuh warna, penuh dengan makna, dan cinta. Rasau
adalah anugrah Tuhan yang Maha Kuasa sebagai tempat tinggal idaman keluarga
bahagia (hehehe agak lebay). Mau bukti? Yuuuuk marii……
Rasau jalannya bergelombang. Memang iya namun tidak semua,
tetapi itu semua ada nilai filosofi hidup. Para professor teknik dan filsuf
besar Indonesia dulu telah berdiskusi bagaimana membangun jalan Rasau penuh
dengan makna. Agar setiap orang yang lewat di jalan Rasau selalu teringat dan
juga merasakan arti sebuah perjuangan. Jadi, kesepakatan yang diambil oleh
professor teknik dan filsuf ini adalah jalan Rasau dibangun dengan bergelombang
dan mempunyai filosofi kehidupan ini penuh dengan perjuangan, terkadang berada
di atas terkadang juga di bawah, hidup penuh dengan goncangan ( coba aja naik
motor lewat jalan Rasau ), selalu ada dinamika, dan ujian kesabaran. Ternyata Rasau
keren kan?? Inilah uniknya Rasau.
Rasau adalah miniaturnya Indonesia. Rasau terdiri dari
berbagai macam etnis. Dari orang jawa, dayak, melayu, sunda, batak, NTT, NTB,
china, sambas, madura, bali dan yang gak ada orang jelek di sini ( horee \@/ ).
Dalam sejarah Rasau, saya tidak pernah mendengar terjadi tragedy perang antar suku
(mungkin ada saya.hehehe). memang banyak sekali orang-orang pendatang di sini,
namun jarang sekali ada keluhan yang berarti tentang masyarakat asli atau yang
telah lama menetap di Rasau. Semua orang membaur seperti tak ada perbedaan di
antara warga di sini dan tak ada dusta di antara kita. Indonesia seharusnya
mencontoh kerukunan di Rasau. Sebuah desa yang sangat damai, ramah dan eksotis
(pastinya).
Rasau tidak ada SPBU, aset-aset asing dan Mall? Memang iya.
Namun tidak adanya fasilitas itu membuat masyarakat Rasau menjadi mandiri.
Karena saya meyakini dengan adanya seperti ini, menjadikan Rasau membangun ekonomi kerakyatan. Banyak mereka yang
berwirausaha, pedagang kecil, petani dan ada yang nelayan. Kalau kita
perhatikan sejarah Indonesia, sebenarnya jati diri bangsa ini adalah pedagang,
petani dan nelayan. Seperti penggalan lagu “nenek
moyangku seorang pelaut…..”(nyanyi sedikit ya, biarpun fals tapi tetep PeDe
aja), terkenalnya rempah-rempah di seluruh dunia dan dari semua itu pedagang
juga yang berperan penting. Dari situlah Rasau tidak lupa dengan jati diri
bangsa ini. Seharusnya bangsa ini mensejahterakan para petani, nelayan dan
pedagang karena negri ini terkenal dan Berjaya karena mereka. Bukanya
mensejahterakan para elit politik, anggota dewan atau bahkan para koruptor.
Kembali saya mengatakan Indonesia harus mencontoh Rasau. Oke?
Rasau terkenal dengan jagungnya. Namun tidak itu saja masih ada nanas, beras, dan hasil pertanian
lainnya. Walaupun tidak tau data statistiknya saya yakin Rasau sudah bisa
swasembada pangan. Tidak ada pula gizi buruk disini karena orang-orangnya rajin
mengaji, rajin menabung, suka menolong dan tidak sombong ( kok nyindir gue sih…
:D ). Ini membuktikan bahwa Rasau memiliki komoditi unggulan dan juga tidak
mengenyampingkan produk lainnya. Yaaa Rasau itu sebenarnya kaya, mungkin
orang-orangnya yang gak mau sombong aja sih…
Rasau juga strategis lo… ni buktinya Rasau di lewati sungai
dan anak sungai yang sangat panjang dan merata di hamper semua wilayah. Mungkin
aja 20 tahun lagi ketika saya jadi Bupati, Rasau bisa jadi kota yang di
kelilingi sungai sebagai tempat wisata yang indah seperti di Valencia, Spanyol
(mimpiiii….). lihat juga sebagai jalur menuju kab. Ketapang, kubu, kayong utara
dan yang lainnya. Walaupun Rasau tidak ada jembatan tol seperti di Pontianak
untuk transportasi, Rasau juga menggunakan transportasi air. Taukah kita
wilayah Indonesia 70%-nya adalah air maka dari itu Rasau juga mengembangkan
transportasi airnya (keyeeeen kan?).
nah…. Mau belajar Indonesia? Mau tau Indonesia? Ke Rasau juga bisa kok. Rasau
kan minaturnya Indonesia, malah Indonesia bangeeeeet……….
Ya… udah dulu yah. Banyak banget kalo mau di certain semua.
Kalo mau tau banyak Rasau, maen aja langsung ke sini.. ini Rasauku
#manaRasaumu?
Rasau jaya, di ruang TV, 27 februari 2012
Pukul 19:43