Rabu, 17 Oktober 2012

“Modalnya Jangan Korupsi!!”

Cerita ini kira-kira setahun yang lalu. Ketika saya mau berangkat kuliah dan meminta izin ke orang tua saya. orang tua saya mempunyai warung dan memang sedang berada di sana. Ketika saya meminta izin, tiba-tiba ada seorang bapak-bapak yang sudah saya kenal bertanya kepada saya “cita-citamu opo, le?” perlu translate? Niihh >>>  “cita-cita kamu apa, nak? *bener ga?* saya menjawab dengan tegas “mau jadi pengusaha,pak” kemudian bapak itu berkata lagi (pake bahasa jawa lagi ga ya?? Pake bahasa Indonesia aja deh) “saya bilangin, saya doakan kamu sukses. Tapi modalnya jangan korupsi!!”  #jleb #jleb saya terdiam sejenak. Daaaannnn akhirnya berangkat menuju kampus.

Namun dalam perjalanan saya sempat merenung, banyak pesan yang ingin disampaikan kepada saya. ucapan tadi adalah doa sekaligus nasihat dan harapan kepada saya, anak muda. Korupsi memang sudah membudaya di Indonesia bahkan ada yang mengatakan sudah mendarah daging. Yaaa memang harapanya kepada kita, generasi pemuda. Pilihan kita hanya dua, yaitu melestarikannya atau menghapusnya. Saya juga pernah mendengar kata “bukan saatnya kita mencari generasi penerus tetapi kita harus mencari generasi pengganti”. Kebusukannya memang harus diganti. Harus dibasmi TUNTAS.

Korupsi tidak hanya ada di instansi-nistansi pemerintah saja, namun di kehidupan sehari-hari juga ada. Contohnya pedagang yang mengurangi timbangannya. Bahkan kalau saya lihat di iklan TV, cikal bakal korupsi bermula dari yang sederhana. Misalnya menerobos lampu merah (traffic light), selingkuh #eaa, nyogok waktu ditilang dan lain-lain lah. Sesuatu yang besar memang berasal dari yang kecil. Semoga kita bisa terhindar.

Koruptor itu kalau boleh saya katakan adalah pembunuh yang paling kejam. uang yang seharusnya hak orang banyak malah dimakan sendiri. Ahh memang tega. Bahkan untuk makan keluarganya. Bisa dikatakan “dosa koq ngajak-ngajak”. Coba bayangkan berapa banyak hak rakyat yang terampas haknya. Korupsi adalah cara yang paling sadis untuk membunuh dengan perlahan. Seperti menyayat-nyayat badan dan diberi jeruk kemudian dibiarkan tak berdaya hingga mati. Silakan anda tidak setuju, silakan protes tetapi silakan buat tulisan untuk menyanggah tulisan ini.

Katanya kejujuran sudah langka sekarang. Jujur sudah jadi barang yang mahal. Ahh saya ga percaya. Masih banyak anak muda dan orang tua yang jujur. Saya masih banyak menemui orang-orang yang jujur. Hanya saja orang-orang yang jujur ini jarang ter-expose. Kalau memang kejujuran sudah langka, semoga kita menjadi salah satu orang yang langka itu. Sesuatu yang langka akan dicari-cari dan akan menjadi sangaaaaat mahal. Salam…

Minggu, 14 Oktober 2012

Rumah Lentera

“anak saya gak bisa lanjut sekolah lagi karena biaya sekolah mahal” kata si bapak tua yang anaknya tidak bisa meneruskan sekolah SMP. Saya masih teringat kata-kata si bapak barusan. Betapa mirisnya keadaan bapak dan keluarnganya. Padahal tempat tinggal bapak tadi berada di dekat kota besar dan berderet gedung-gedung tinggi. Dan lebih menyedihkan lagi ternyata bapak mengalami penyakit gondok. Dalam hati saya bertanya “emang zaman sekarang masih ada penyakit gondok gitu?” dan ketika ditanya “kenapa bapak gak berobat ke rumah sakit? Kan ada bantuan dari pemerintah”. Namun jawabnya “ah ribet ngurus surat ini itu dan bayar sana sini”. Katanya pendidikan merata, katanya kesehatan…. Ah sudahlah.

Ini adalah salah satu inspirasi mengapa saya dan teman-teman membentuk komunitas rumah lentera. Setidaknya kita tak hanya mengkritik pemerintah. Tak hanya mengecam sana sini atau sumpah serapah kepada pemerintah. Bukankah salah satu isi tri dharma perguruan tinggi mengabdi kepada masyarakat? Bukankah biaya pendidikan kita disubsidi oleh rakyat? Bukankah 240 juta rakyat Indonesia berharap ada perbaikan dari kita,anak muda?. sebenarnya tak ada alasan untuk kita tidak melakukan perbaikan di negri ini. Rumah lentera adalah salah satu dari berjuta pilihan solusi kongkrit untuk perbaikan negri ini. Yaaa silakan teman-teman pilih.

Awalnya rumah lentera dibuat dari kesadaran bahwa pemuda bukan sekedar penonton perubahan. Tetapi sebagai penggerak perubahan itu sendiri. Saya pun yakin Indonesia akan mengalami perubahan yang WOW di masa depan. Para pengamat dunia pun mengatakan demikian. Namun tinggal kita yang memilih, mau jadi penonton atau aktornya. Mereka-mereka yang berkontribusi di rumah lentera saya namakan sebagai pejuang. Kalau dulu berjuang dengan bambu runcing sekarang saatnya para pemuda berjuang dengan intelektualitas yang amazing.

Yaaa yang dilakukan di rumah lentera mudah-mudah aja koq. Bahkan sangat menyenangkan. Di sana tak hanya menawarkan untuk jadi pengajar namun kita juga menawarkan diri sebagai saudara. Menyenagkan kan kalau banyak saudara? Sekaligus berbagi inspirasi dan kepedulian.

Untuk bergabung di rumah lentera sebenarnya mudah aja sih. Hanya cukup modal mau. Mau peduli dan mau berkomitmen. Gak perlu muluk-muluk, gak perlu banyak syarat ini itu dan yang terpenting gak usah menunda niat baik. ayo semangat pemuda Indonesia. Bangsa ini menunggu karya besarmu, 240 juta penduduk Indonesia berharap padamu. #ayoberaksi #ayoberkontribusi #ayopeduli

Sebuah catatan galau……….

Jumat, 07 September 2012

Sadarkah kita?


Ada sebuah cerita dari seorang mahasiswa yang kuliah di Australia. Singkat cerita dia bertemu dengan orang  Malaysia dan mereka ngobrol banyak. “Indonesia itu kaya sekali”, kata si orang Malaysia itu. Namun si mahasiswa Indonesia itu berkata dalam hati “ah saya sudah tau itu”. Orang Malaysia itu pun melanjutkan “hey.. Indonesia tak butuh dunia, dunialah yang sangat membutuhkan Indonesia”. Mahasiswa itu pun sedikit kaget mendengarnya. Bagaimana tidak, coba aja hutan yang ada di Indonesia ditebang semua. Kutub utara mencair? Global warming? Penyakit makin dahsyat?. Jelas dong. Indonesia paru-paru dunia. Belum lagi kekayaan lautnya, tambang, pertanian dan berbagai macam keanekaragamannya.

Apakah kita sadar Indonesia yang sangaaaaaat kaya tapi masih banyak masyarakatnya miskin? Mungkin iya mungkin tidak. Coba kita lihat, menurut worldbank, angka kemiskinan di Indonesia mencapai 50% dengan indicator penghasilan di bawah 2 US$/hari. Siapa mereka? Masyarakat Indonesia, saudara kita. di mana mereka?? Sekeliling kita.

Apakah kita sadar sebagian besar biaya pendidikan kita dibiayai oleh para petani, pedagang, nelayan dan buruh? Mereka adalah mayoritas penduduk Indonesia dan mayoritas pula yang tidak mampu. Namun apa yang kita lakukan? Mengangkat derajat mereka. Iya itu yang dilakukan, tetapi tidak banyak yang melakukan. Mungkin malah ngegalau gak bisa malam minggu, hura-hura, moral berantakan, integritas cuma sebatas uang kertas, daaaan ahhhh problema anak muda hedonis. Pendidikan kita bau keringat mereka, kawan!!! Pendidikan harusnya memberikan berubahan yang massive. Perubahan yang nyata untuk negri ini. Saya memang belum melakukan banyak untuk negri tercinta ini, namun kita bisa berjuang bersama.

Hey pemuda!!  Ayo kita renungkan bersama. Tanyakan pada diri kita. kontribusi apa yang sudah kita lakukan? Atau apa yang akan kita lakukan 10, 15, 20 tahun yang akan datang?. Sedang lemah kah kita? sedangkan di sisi lain banyak saudara-saudara kita hidup serba keras, kekurangan dan keterbatasan melawan nasib tanpa lelah. Tertutupkah mata kita? atau sengaja menutup?. Negri ini ada di pundak kita kawan. Hanya ada dua pilihan, memikulnya sampai pada kesejahteraan atau menjatuhkannya tanpa peduli. Pemuda sebagai agen perubahan memang bukan omong kosong.

Memang sungguh ironis melihat Indonesia yang kaya raya namun rakyatnya tidak bisa menikmati itu. Masih ada gizi buruk, kelaparan, putus sekolah. Lalu salah siapa? Salah pemerintah? Sudah bosan rasanya mendengar berita korupsi, suap, penindasan, kerusuhan, dan tingkah laku para pejabat busuk. Ah… sudahlah jangan banyak menuntut pemerintah. Saatnya kita berkontribusi. Tak perlu pula terlalu lama mencari solusi skala besar. Melangkahlah, nyalakan lilin, bakar obor kita. sekecil apapun kontribusi kita, akan berdampak besar. Tutup sejenak mulut kita untuk banyak menuntut, lupakan untuk mengeluh. Ayo bergerak, ayo beraksi, ayo berkontribusi. Nyalakan lilinmu

Rasau jaya, 6 september 2012
Pukul 20:12

Selasa, 07 Agustus 2012

Akan Indah pada Waktunya | Waktunya Kapan??

Mungkin sebagian besar orang dewasa dan para orang tua menganggap waktu anak-anak adalah waktu yang paling indah. Kerena anak kecil adalah saatnya bermain-main tanpa memikirkan masalah-masalah yang membuat beban hidup dan stress. Namanya juga anak-anak, senangnya pun bermain, menggambar, coret sana coret sini, dan apa saja yang membuat ia senang. Namun sewaktu kecil pernah saya berfikir, kalau jadi orang dewasa enak juga. Bisa bebas kemana saja, bisa ini bisa itu, berkreasi dan bisa apa aja lah....


 Terus kapan waktu terindah??? Saya akan menjawab dengan tegas SAAT INI. Walaupun pertanyaan itu ditanyakan kepada saya 10 tahun yang lalu, sekarang ataupun 10 tahun yang akan datang. Iya… karena setiap waktu adalah istimewa, setiap waktu adalah momen-momen yang tak akan terulang. Waktu yang telah kita lewati adalah lembaran-lembaran sejarah gak munkin kita ulang, kan?? Masih nunggu waktu yang indah? Udaaah tetapin sekarang aja.

 Mungkin kita saat ini kita dilanda masalah yang membuat galau, gelisah gundah gulana. Ketahuilah sobat, titik dimana kita berada di titik yang rendah di situlah ada sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang mungkin tidak ada ketika kita berada di atas. Coba bayangkan, emas yang sangat berharga itu berada di dalam bumi. Bukankah emas itu yang indah itu dulunya bercampur dengan tanah, lumpur dan segala macam mineral di tanah??? Dan juga terumbu karang berada di kedalaman laut. Tampak indah ketika kita menyelaminya.

 Kita bisa mengambil banyak pelajaran dari emas dan terumbu karang. Ya…. Walaupun kita saat ini berada di titik rendah yang begitu banyak masalah, di situlah kita dapat belajar banyak. Kita dapat belajar mengelola diri, menempa diri, mendahsyatkan diri dan memahami indahnya masalah ketika bersamanya. Saya rasa orang-orang yang luar biasa dulunya banyak masalah dan banyak ujian. Di situ kita akan naik tingkat ketika mendapat ujian. Semakin berat semakin tinggi. Saran saya berbahagialah. Ketika menghadapi ujian, langkah pertama cukup senyum. Kan mau naik tingkat tu, masak gak senang sih…

 Sobat, sebenarnya tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa hari ini tidak indah. Masih banyak alasan untuk mengatakan saat ini juga saat yang istimewa, saat yang indah. Masih banyak alasan!!! Gak perlu nunggu besok, lusa atau malah 5 tahun lagi. Kelamaan. Sekarang aja mumpung sadar, mumpung di kasih nikmat yang banyak, mumpung umur masih ada. Bersukur yuuuk sama-sama.

Semoga bermanfaat sobat, kalau ada kata-kata yang salah mohon diperbaiki… salam dahsyat!!!

Ruang tamu, 18 Rhamadan 1433
Pukul 21.47

Kamis, 12 Juli 2012

Bunuh saja keluargamu!!!

Sepertinya sudah banyak informasi tentang bahaya merokok bagi perokok. Bahkan sudah tertulis sangat jelas di bungkus apa dampak rokok bagi kesehatan dan sering disosialisasikan. Mau ditulis sebesar apa lagi? Mau disuarakan sekeras apa lagi dampak merokok ini??. Hati saya cukup tersayat ketika anak SMP sudah mulai merokok di depan saya. Bahkan ada kasus anak usia 2 tahun sudah mulai menghembus-hembuskan asap rokok itu. Maunya apa mereka?? Mau bunuh diri? Mau merasakan rumah sakit? Mau merasakan keluarga semakin merana?. Saya pernah membaca sebagian besar perokok adalah orang miskin. Saya lupa berpa tepatnya berapa persen, kira-kira 60%-70%  gitu lah (kalo ada yang bisa menunjukan lebih tepat silakan). Nah.. mau diapakan keluarganya?? Orang sekitarnya??

“Bunuh saja keluargamu” jika masih merokok!!!! Lihat saja ketika harga kebutuhan pokok merangkak naik dan biaya pendidikan naik, mereka berteriak turunkan harga ini, turunkan harga itu. Sedangkan ketika rokok naik apa reaksi mereka? Biasa saja… bisa di cek harga rokok yang saya tau harganya 5.000-13.000, kebanyakan dari mereka membeli rokok agak mahal, dikisaran 10.000. Di bandingkan dengan harga beras bisa dapat sekilo dan kebutuhan lainnya per hari. Coba bayangkan ketika perokok itu sakit parah akibat “membeli penyakit”. Apa yang terjadi?? Dia menelantarkan keluarga demi membeli penyakit yang jelas-jelas sudah diketahui. Yang jelas dia tidak bertanggung jawab terhadap dirinya dan keluarganya. Masih mau merokok??? Bunuh saja keluargamu!!!

Enak saja mengepul-ngepulkan asap, sedangkan sekitarnya terkena dampaknya. Ingat broo… perokok pasif lebih beresiko dibandingkan perokok aktif. Belum lagi dia sudah berkeluarga atau malah meracuni keluarga orang lain. Sama saja dia sakit bawa-bawa orang lain lebih sakit. Bagaimana kalau ada ibu hamil, atau anak bayi?? Saya tanya… masih mau merokok??? Berarti mau membunuh keluarga secara perlahan. Ini lebih sakit dari pada dibunuh dengan tiba-tiba karena tersiksa oleh penyakit apalagi ditambah biaya pengobatan dan perawatan. Bunuh saja keluargamu!!! Jika masih ngotot mau merokok.

Kata mereka “kami penyumbang pajak terbesar dari rokok kok”, “kami membantu perekonomian rakyat Indonesia”, “kalau kami merokok, kami kan memberi lapangan pekerjaan para petani tembakau”. Sobat, saya lebih mencintai sahabat saya dibandingkan Negara ini. Saya lebih memilih sahabat saya selamat dari pada Negara ini. Karena kita bisa membangun negeri tercinta ini secara bersama-sama. Kita bisa pikirkan apa pekerjaan bagi warga Indonesia. Kita bisa bersama untuk memberantas pengangguran. Dan sebenarnya Negara ini rugi akibat rokok, padahal rokok adalah penyumbang pendapatan Negara terbesar.

Menurut data Depkes tahun 2004, dana yang di kelurakan untuk biaya kesehatan, pengobatan dan kematian akibat rokok adalah sebesar 127,4 Triliun. Sedangkan pendapatan dari rokok sebesar 16,5 Triliun. Mau berkata apa lagi? Bunuh saja rakyat Indonesia ini. Bayangkan negri ini rugi berkali-kali lipat. Masih mau berkata “kami mensejahterakan petani tembkau”??? omong kosong aja!!!. Kalau mau pendapatan besar, permudah saja narkoba, legalkan saja perjudian dan komersialkan saja prostitusi jika hanya ingin pendapatan besar. Ini masalah kepentingan.

Setau saya daging babi itu ada belasan jenis zat berbahaya di dalamnya, sedangkan bir ada puluhan jenis zat bebahaya dan itu semua hukumnya HARAM. Kalau rokok zat berbahaya ada 2000 mau dibilang apa coba?? Saya bukan ustadz, bukan pula ulama apa lagi ketua MUI yang bisa menentukan haram atau tidak. Ilmu saya masih cetek. Namun untuk apa membeli penyakit, anak TK nol BESAR pun tau kalau itu merusak. Sudahlah tau miskin merokok pula. Jangan tersinggung, kalau keadaannya seperti ini. Toh kebanyakan orang miskin yang merokok. Jangan biarkan orang-orang yang kita cintai terkena dampak ini sobat.  Sebenarnya sih rokok yu gak ada bahayanya, tapi kalo gak diidupin… yuks hidup sehat dan menyehatkan lingkungan kita.


Di sudut keresahan hati dan sudut kamar rumah
11 juli 2012
Dini hari 00:18

Rabu, 04 Juli 2012

Cinta Itu Memaksa

Selamat pagi, siang, sore atau malam sahabat hebat. Kali ini saya akan berbicara tentang cinta (mumpung hati agak mellow ). Eh…. Saya lupa menjabat tangan sahabat satu per satu (yang muhrim yaa hehe). Langsung aja ya,,, apa sih itu cinta? Adakah cinta abadi? Siapa sih cintaku? Emang bisa hidup tanpa cinta? Dan masih banyak pertanyaan yang berhubungan dengan cinta. Yaa saya jelaskan sesuai kemampuan saya yah. Kalau saya cari di Wikipedia Bahasa Indonesia, definisi cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Yang perlu dicatat cinta itu positif. Saya ulangin P-O-S-I-T-I-F. yang biasanya terjadi makna cinta itu sendiri menjadi sempit. Sering saya dengar cinta hanya terhadap pasangannya saja atau pacarnya. Katanya cinta sejati… tapi, ah sudahlah…

Sebenarnya cinta itu universal. Pemiliki cinta itu adalah yang Maha cinta, Allah SWT. Yang memberikan segala nikmatnya untuk kita. untuk mendapatkan cinta-Nya dengan mencintai makhluk-Nya pula. Kita beralih cinta kesesama aja yaaa. Yap begini, mengapa cinta itu memaksa??? Tadi di atas sudah di definisikan bahwa cinta itu perasaan yang positif dan seharusnya mempositifkan. Baik dan membaikkan. Cinta itu mengubah yang negative menjadi positif dengan caranya yaitu MEMAKSA. Kenapa sih harus memaksa??? Ketika saya mengatakan “cintailah aku apa adanya” ini kata-kata sangaaaaaaat manis tapi membunuh. Yaaa membunuh dan membahayakan. Artinya jika saya yang mengatakan itu, mau gak mau “DIA” harus menerima saya dengan keaadaan tidak mau berubah positif.  Orang tua saya pun gak pernah ngatakan mencintai apa adanya. Malah mereka “memaksa” jadi terus yang lebih baik. Contoh “terima aku apa adanya”, jika saya suka mukul dia harus terima, saya suka mabuk-mabukan dia harus terima, saya suka selingkuh yaa harus diterima dong. Kan apa adanya, yaaa begitu lah. Apa adanya gitu loh….

Ketika kita mencintai seseorang, cintailah dia karena Allah sang Maha pemilik cinta dan karena ingin tumbuh positif. karena itu paksa orang yang kita cintai untuk tumbuh positif. ini bukan hanya untuk pasangan aja loh,  untuk  teman, saudara dll deh. apa itu cinta buta??? Cinta terlarang???  Ah… istilah apa ini, yang saya paham cinta itu dapat melihat. Walaupun mata tak bisa melihat tapi hati dapat melihatnya. kalau memang benar-benar cinta maka terjauhlah dari yang buruk. Bukan cinta namanya jika membawa kepada yang menjerumuskan keburukan. Bukan cinta pula yang hanya meracuni dengan kata-kata manis. Itu bukan cinta namun nafsu belaka yang dikemas indah serta rayuan yang melenakan. Cinta yang membawa kebahagiaan. Cinta pula yang membawa jalan kebenaran. Ingat paksalah dia!!!

Terus bagaimana memaksanya??? Sesuai karakter dan kelebihan kita caranya dengan elegan. kalau anda lemah lembut, maka paksa dengan tutur kata yang indah. Kalau anda tak mampu berkata-kata lebih, sikap cinta anda yang harus lebih positif. cinta yang memaksa bukan berarti membentaknya, memukulnya atau sampai menganiaya. Paksalah dengan kasih sayang kita, paksa dengan kata yang indah, paksa dengan prilaku yang nyaman, paksa dan paksalah jika kita memang cinta. Tak ada yang salah ketika memaksa kebaikan dengan cara yang baik pula.

Pada akhirnya saya tak tau benar tentang cinta, yang saya tau cinta itu memaksa dan juga menuntut. Cinta pula yang akan meminta pertanggungjawabannya. Paksalah!!! Dengan elegan.

Oke…. Sampe di sini dulu ya. Semoga bermanfaat dan jika ada kesalahan mohon maap. Kalau ada kritik atau saran, monggo konco-konco.  Jangan lupa paksa saya untuk jadi lebih positif. salam hebat  untuk sahabat

Kamar tidur, 2 Juli 2012
Pukul  22: 32

Jumat, 29 Juni 2012

#BahagiaItuSederhana | ah.. yang bener?

Selamat datang di tulisan saya yang semoga menjadi amal kita bersama. Sebelumnya ijinkan saya menjabat tangan anda satu per satu sebelum melanjutkan topic ini yaaa… nah sekarang yuuuk mulai. Kalau saya cari di gugel, #bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tentram ( bebas dari segala yang menyusahkan ). Ah… itu sekedar teori menurut saya . Sebenarnya setiap orang punya standar bahagia masing-masing. Ada yang bisa makan sepiring nasi padang dia sudah merasa bahagia, ada yang bisa membahagiakan orang tuanya dia merasa bahagia, mungkin ada yang bisa punya mobil dia baru bisa merasa bahagia.

Ya… itu kan standar orang beda-beda. Sebenarnya #BahagiaItuSederhana, namun kita yang biasanya naikkan standar yang terlalu tinggi. Loh kok standar bahagia gak boleh Tinggi-tinggi?? Kalau mimpi sih silakan yang tinggi. Nih, karena kalau terlalu tinggi bisa jadi galau terus. Kalau mau belajar nyaman kan kita perlu bahagia, mau kerja yang semangat perlu bahagia, mau makan terasa enak walaupun ikan asin dan sambel tu perlu bahagia, makanya bahagia dulu baru bisa semuanya terasa nikmat. Kan bahagia gak seenak itu? Udah deh…. Kalau kita mikir bisa pasti bisa.

Coba bayangin deh kalau makanan enak, duit banyak, rumah nyaman, kendaraan mewah, pasangan hidup ngademin  (ehhmm #kode) tapi gak bahagia yaaa gak nikmat dong. Bahagia itu dari diri kita sendiri kok, buatlah standar bahagia serendah mungkin. Misalnya bisa menghirup udara segar setiap pagi (ini sebenarnya masih tinggi), bisa makan sehari sekali lauk tahu tempe pakai kecap bahagia banget atau bagi anak kost makanan Intel ( indomi telor ) membahagiakan sekali. Nah…. Kalo udah merasa bahagia kan enak. Selanjutnya bisa beraktivitas dengan lancar.  Cita-cita yang tinggi saya yakin anda bisa memeluknya. Anda gak yakin??? Saya aja yakin dengan mimpi anda, masak anda sendiri gak yakin. Ijinin saya menepuk pundak anda seraya mengatakan “kamu adalah orang paling bahagia seantero galaxy bima sakti, ayo kejar mimpimu”.

Bahagia itu berhubungan erat dengan namanya rasa #syukur. Mungkin mereka saudara kembar. Rasa syukur itu penuh dengan keajaiban-keajaiban bagi mereka  yang percaya. Gak percaya??? Coba aja deh. Dari pada ngeluh terus dan nyari-nyari alasan yang gak jelas. Karena orang yang tampan/cantik itu yang mencari-cari jutaan bahkan tak terhingga alasan kenapa dia bersyukur hehe. Nah… #BahagiaItuSederhana kan??? Gak yakin??? Coba aja deh setiap bangun pagi mulai dengan rasa syukur dan tingktkan terus kualitas rasa syukur di setiap aktivitas. Saya yakin anda merasa bahagia setiap langkahnya.

Terus kalau udah merasa bahagia? Yaa tularin yang masih galau, yang susah #MoveOn, yang ababil dan seterusnya. Karena bahagia itu menular. Gak percaya niii??? Nih coba aja pagi-pagi senyum bahagia nan ikhlas sama keluarga, tetangga dan teman-teman, nular gak?? Kalau masih belum ampuh, senyum aja sama tembok atau sepanjang perjalanan pasti anda dianggap GILA dan banyak yang tertawa. Hehhehee.

Yap…. Okey semoga bermanpaat, kalo ada salah-salah kata yaaa maap maap yeee. Karena saling memaapkan adalah salah satu kunci kebahagiaan.
Ruang tamu, 29 juni 2012
Pukul 11:14

Kamis, 01 Maret 2012

Ini Rasau ku


Mungkin orang-orang asing pertama kali mendengar kata Rasau langsung bertanya-tanya. Apa itu Rasau? Bisa jadi ada yang sok tau menjawab sebuah makanan cemilan yang terbuat dari tepung terigu, telur ayam, berbentuk bulat-bulat, berisikan coklat, di atasnya bertaburan paku pines ( waaahh resep baru). Atau… ada yang menjawab Rasau itu nama boyband baru yang pengen buat persaingan dengan boyband yang lagi tenar sekarang ini, kayak SM*SH, XO-IX dan yang laen gitu lah..( maap nama-nama boyband gak apal, kalo girlband sih hampir hatam :D ). Tetapi… kalau ada yang bertanya Rasau kepada saya, saya akan menjawab dengan cool, elegan, penuh karisma ( ni merk motor), berwibawa dan bijaksana (ala pak Mario teguh). Sahabat Indonesia yang super, Rasau itu adalah suatu daerah yang sangat keren, strategis, penuh warna, penuh dengan makna, dan cinta. Rasau adalah anugrah Tuhan yang Maha Kuasa sebagai tempat tinggal idaman keluarga bahagia (hehehe agak lebay). Mau bukti? Yuuuuk marii……

Rasau jalannya bergelombang. Memang iya namun tidak semua, tetapi itu semua ada nilai filosofi hidup. Para professor teknik dan filsuf besar Indonesia dulu telah berdiskusi bagaimana membangun jalan Rasau penuh dengan makna. Agar setiap orang yang lewat di jalan Rasau selalu teringat dan juga merasakan arti sebuah perjuangan. Jadi, kesepakatan yang diambil oleh professor teknik dan filsuf ini adalah jalan Rasau dibangun dengan bergelombang dan mempunyai filosofi kehidupan ini penuh dengan perjuangan, terkadang berada di atas terkadang juga di bawah, hidup penuh dengan goncangan ( coba aja naik motor lewat jalan Rasau ), selalu ada dinamika, dan ujian kesabaran. Ternyata Rasau keren kan?? Inilah uniknya Rasau.

Rasau adalah miniaturnya Indonesia. Rasau terdiri dari berbagai macam etnis. Dari orang jawa, dayak, melayu, sunda, batak, NTT, NTB, china, sambas, madura, bali dan yang gak ada orang jelek di sini ( horee \@/ ). Dalam sejarah Rasau, saya tidak pernah mendengar terjadi tragedy perang antar suku (mungkin ada saya.hehehe). memang banyak sekali orang-orang pendatang di sini, namun jarang sekali ada keluhan yang berarti tentang masyarakat asli atau yang telah lama menetap di Rasau. Semua orang membaur seperti tak ada perbedaan di antara warga di sini dan tak ada dusta di antara kita. Indonesia seharusnya mencontoh kerukunan di Rasau. Sebuah desa yang sangat damai, ramah dan eksotis (pastinya). 

Rasau tidak ada SPBU, aset-aset asing dan Mall? Memang iya. Namun tidak adanya fasilitas itu membuat masyarakat Rasau menjadi mandiri. Karena saya meyakini dengan adanya seperti ini, menjadikan Rasau membangun ekonomi kerakyatan. Banyak mereka yang berwirausaha, pedagang kecil, petani dan ada yang nelayan. Kalau kita perhatikan sejarah Indonesia, sebenarnya jati diri bangsa ini adalah pedagang, petani dan nelayan. Seperti penggalan lagu “nenek moyangku seorang pelaut…..”(nyanyi sedikit ya, biarpun fals tapi tetep PeDe aja), terkenalnya rempah-rempah di seluruh dunia dan dari semua itu pedagang juga yang berperan penting. Dari situlah Rasau tidak lupa dengan jati diri bangsa ini. Seharusnya bangsa ini mensejahterakan para petani, nelayan dan pedagang karena negri ini terkenal dan Berjaya karena mereka. Bukanya mensejahterakan para elit politik, anggota dewan atau bahkan para koruptor. Kembali saya mengatakan Indonesia harus mencontoh Rasau. Oke?

Rasau terkenal dengan jagungnya. Namun tidak itu saja  masih ada nanas, beras, dan hasil pertanian lainnya. Walaupun tidak tau data statistiknya saya yakin Rasau sudah bisa swasembada pangan. Tidak ada pula gizi buruk disini karena orang-orangnya rajin mengaji, rajin menabung, suka menolong dan tidak sombong ( kok nyindir gue sih… :D ). Ini membuktikan bahwa Rasau memiliki komoditi unggulan dan juga tidak mengenyampingkan produk lainnya. Yaaa Rasau itu sebenarnya kaya, mungkin orang-orangnya yang gak mau sombong aja sih…
Rasau juga strategis lo… ni buktinya Rasau di lewati sungai dan anak sungai yang sangat panjang dan merata di hamper semua wilayah. Mungkin aja 20 tahun lagi ketika saya jadi Bupati, Rasau bisa jadi kota yang di kelilingi sungai sebagai tempat wisata yang indah seperti di Valencia, Spanyol (mimpiiii….). lihat juga sebagai jalur menuju kab. Ketapang, kubu, kayong utara dan yang lainnya. Walaupun Rasau tidak ada jembatan tol seperti di Pontianak untuk transportasi, Rasau juga menggunakan transportasi air. Taukah kita wilayah Indonesia 70%-nya adalah air maka dari itu Rasau juga mengembangkan transportasi airnya (keyeeeen kan?).  nah…. Mau belajar Indonesia? Mau tau Indonesia? Ke Rasau juga bisa kok. Rasau kan minaturnya Indonesia, malah Indonesia bangeeeeet……….

Ya… udah dulu yah. Banyak banget kalo mau di certain semua. Kalo mau tau banyak Rasau, maen aja langsung ke sini.. ini Rasauku #manaRasaumu?


Rasau jaya, di ruang TV, 27 februari 2012
Pukul 19:43