Saya dulu awal-awal membuka bisnis Netepan Sajadah Denim rasanya optimis banget. Tapi ada yang ngeganjel saat pembuatan produk. Saya ga terlalu pede ngejualin produknya. Karena apa? Produk yang saya mau ga sesempurna apa yang saya bayangkan. Tapi karena perlu uang, yaaa jual aja. Dari pada numpuk jadi fosil purbakala.
Awalnya agak ga sempurna. Dari banyak sisi kurangnya. Setelah
saya jual dan mendapat respon, ternyata ada yang puas dan bilang lucuuuuuu
(sambil monyongin bibir ala-ala dedek emesh). Yaa tetap aja ada banyak kritik
sana-sini. Tapi ada kepuasan saat orang lain puas.
Nyatanya rata-rata pengusaha pemula mengalami hal yang
serupa. Produknya malu-maluin. Tapi, dari situ kita tau apa yang costumer mau. Sebenarnya
mindset pebisnis itu harus menggunakan “kaca mata” costumer. Karena kita tidak
bisa menyamakan apa yang bagus menurut kita belum tentu bagus meurut costumer.
Ini yang penting untuk para pengusaha pemula termasuk saya
yang harus banyak belajar. Riset apa yang mereka inginkan, yang mereka tidak
inginkan dan solusi apa yang mereka butuhkan. Ga sampai disitu juga. Termasuk apa
yang mereka pikirkan, rasakan dan macam-macam. Makanya produk harus costumer
sentris. Jangan menggunakan persepsi atau ego pribadi.