Selasa, 17 Mei 2016

Berfikir 500 Juta


Dulu, kira-kira setahun lebih yang lalu ketika masih jualan Ramen burger, gurunda sekaligus papah saya, mas Kukuh Indraprasena (manggilnya tetep pake ‘mas’ biar muda terus hehe tongue emoticon ) pernah bertanya kira-kira begini “ kalau kamu punya uang 500 juta buat bisnismu, kamu mau ngapain?” ya saya jawab “saya bakal riset dulu, mas, develop product, iklan yang kenceng, nyari lokasi yang strategis dll” pokoknya nyerocos tuh jawaban. Terus guru saya Tanya lagi “sekarang, kalau kamu punya uang untuk bisnismu ‘Cuma’ 5 juta, 500 ribu deh. Kamu mau ngapain?” terus saya diam sebentar sambil mikir dan ngomong dalam hati “duit segitu gimana caranya buat ngembangin bisnis?”. Karena kelamaan mikir, gurunda saya langsung berpesan “kalau kamu punya uang 500 juta dan kamu berfikir liar itu wajar. Tapi, bagaimana caranya dengan uang yang relative sedikit itu bisa berpikir seliar 500 juta tadi.”
Sampai hari ini pesan gurunda saya masih keingat kuat di otak. Walaupun diajarkan berfikir liar, action plan juga harus dibuat (kalau ini biasanya agak bandel dengan alas an dan penundaan). Jangan semuanya liar juga gitu. Selama saya menjalaniNetepan Sajadah Denim , saya coba menerapkan hal-hal yang belum saya fikirkan dulu. Di Netepan Sajadah Denim saya nyaris 0 (nol) rupiah dari uang pribadi untuk membangunnya . mulai dari akadnya bayar mudur dengan designer untuk logo sebelum logo yang sekarang ini, design sajadahnya juga, foto product, laptop dll. Kalau diuangkan lumayan gede jika dari kantong pribadi.
Luar biasanya kalau sharing sama gurunda mas Kukuh banyak hal yang di bahas. Mulai dari sharing masalah bisnis sampai masalah pernikahan juga hehe. Jadi belajar ilmu bisnis juga belajar ilmu kehidupan.

0 komentar:

Posting Komentar